Armageddon

Sumber Gambar
Pernah kukatakan kepadamu, saat kamu bertanya box office apa yang menjadi favoritku hingga saat ini, saat kita melewatkan waktu bersama. Armageddon, aku selalu yakin sampe kapanpun filem tersebut akan senantiasa bermain diranah imajinasiku, melibatkan aku dan kamu. Ceritanya sendiri tak terlalu penting buatku karena aku bukan astronot dan kamu juga bukan anak semata wayang penambang minyak. Tetapi, seperti yang pernah aku bilang kepadamu, setiap moments romansa hampir sama dengan kita, disetiap detail kebersamaan A.J. Frost dan Grace Stamper adalah kehidupan kita di dimensi yang lain, aku yakin itu dan kamu selalu saja tersenyum setiap kali mendengar bualan konyolku ini.


Grace, setiap lagu dalam film tersebut senantiasa mengalun setiap kali kamu melintas dipikiranku, hampir setiap waktu karena aku selalu saja tak pernah bisa beranjak dari pandangmu. Malam ini I don’t want to miss a thing-nya Aerosmith mengalun indah, meski semua tahu ada kepedihan dalam bait-bait syairnya, aku tahu tetapi senyum itu tak pernah hilang dari wajahmu. Aku senang dan aku lupa untuk bersedih,  ini malam terindah untuk dilewatkan bersama, bersamamu Grace Stamper-ku. Aku tahu, sekali lagi aku berlebihan, ini bukan kali pertama kita bersama melewatkan waktu, tapi entah mengapa setiap waktu bersamamu rasa senangku senantiasa baru, seolah-olah kita baru saja bertemu selepas lama menangguhkan rindu atau ini kali pertama kita bertemu.

I could stay awake just to hear you breathing
Watch you smile while you are sleeping
While you're far away and dreaming
I could spend my life in this sweet surrender
I could stay lost in this moment forever
Where every moment spent with you is a moment I treasure


Tidurlah Grace, besok hari yang penting bagimu, kamu tentu tak akan melewatkannya bukan?, aku akan menjagamu sekali lagi malam ini. Terjaga lebih tepatnya, aku ingin terus menatapmu meski hingga pagi, dan aku mau because I don’t wanna miss a thing from you. Tiba-tiba aku benci, mengapa situasi memaksaku harus menjadi A.J. Frost-mu.

-0 BREAKDAWN 0-
Sumber Gambar
Grace, pagi sudah merekah, riuh burung diranting kersen depan rumah terasa lebih berisik dari bunyi klakson taksi dalam Leaving on The Jet Plane-nya Chantal Kreviazuk.

All my bags are packed I'm ready to go
I'm standin' here outside your door
I hate to wake you up to say goodbye
But the dawn is breakin' it's early morn
The taxi's waitin' he's blowin' his horn
Already I'm so lonesome I could die


Sial, benar kata Chantal, saat ini I feel so desperately lonesome even though I still here, with you.

Aku kelu, tak mampu menyuarakan perpisahan, sebagai A.J. Frost seharusnya aku lebih tegar dari ini, tapi aku ini Wisnu kekasihmu yang terpaksa menjadi A.J. Saat ini bukan tak mampu, tapi aku tak mau, sampai kapanpun aku tak akan pernah mau dan mampu mengucapkan salam perpisahan padamu. Grace, aku tak mau berpisah darimu.

So kiss me and smile for me
Tell me that you'll wait for me
Hold me like you'll never let me go
Cause I'm leavin' on a jet plane
Don't know when I'll be back again
Oh babe, I hate to go

Sekali lagi bolehkah kudekap dirimu, sebagaimana A.J. Frost memeluk Grace Stamper dalam adegan di anjungan itu. Tapi kurasa pelukanku lebih erat, aku tak mau melepaskanya, dan memang seharusnya aku tak melepaskanmu.

Klakson dari taksi yang akan mengantarku kembali berbunyi, Oh babe, I hate to go, dan lantunan Chantal Kreviazuk kembali menggema dialam bawah sadar.

Cause I'm leavin' on a jet plane
Don't know when I'll be back again

Sekarang siapa yang patut kusalahkan, apakah aku yang harus menjadi A.J. Frost ataukah pilihanmu yang bersikukuh untuk tetap menjadi Grace Stamper dan menolak pergi bersamaku? Mungkin aku harus mencari Robert Roy Pool dan Jonathan Hensleigh agar mereka mau menuliskan plot yang lebih untuk kita, akan kupaksa mereka jika memang harus begitu.

Cause I'm leavin' on a jet plane
Don't know when I'll be back again
Oh baby, I hate to go

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

up